Dukung Erick Thohir, Jaksa Agung Berusaha Tuntaskan Kasus-Kasus di BUMN

- Selasa, 7 Maret 2023 | 15:44 WIB
Jaksa Agung ST Burhanuddin (tengah) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)  Erick Tohir  dan Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh saat melakukan jumpa pers terkait kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Senin (27/6/2022).  (Dery Ridwansah/Jawa Pos.com)
Jaksa Agung ST Burhanuddin (tengah) bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir dan Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh saat melakukan jumpa pers terkait kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Senin (27/6/2022). (Dery Ridwansah/Jawa Pos.com)

MELANSIR.COM–Upaya Menteri BUMN Erick Thohir dalam menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi pada pada perusahaan-perusahaan milik BUMN sebagai upaya 'bersih bersih' BUMN mendapat dukungan dari Kejaksaan Agung (Kejagung).

Sebelumnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN, Erick Thohir. Dalam pertemuan itu, dibahas satu kasus yang akan diserahkan ke Kejagung. Sayangnya, Burhanuddin belum mau menyebutkan kasus tersebut.

Ia menilai, ada satu kasus yang rencananya nanti akan diserahkan kepada Kejagung dan dirasa cukup menarik. Sayangnya, Burhanuddin menekankan, Kejagung masih akan memperdalam terlebih dulu kasusnya agar ketika disampaikan ke publik sudah kuat.

“Kita berusaha untuk menyelesaikan kasus-kasus dalam rangka mendukung bersih bersih BUMN,” kata Burhanuddin, Senin (6/3).

Terkait bersih-bersih BUMN, ia menuturkan, salah satu yang akan ditangani tidak lain penyelesaian aset-aset Jiwasraya yang tidak cuma menarik tapi memang sudah menyangkut dengan masyarakat luas. Kemudian, membahas tentang Waskita ke depan.

“Dan lain-lain, banyak yang kami bicarakan tadi,” ujar Burhanuddin.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengaku bersyukur, dengan kerja keras Kejagung salah satu yang masalah monumental dan bisa diselesaikan yaitu restrukturisasi Garuda secara menyeluruh. Kali ini, ia menuturkan, BUMN kembali merapikan administrasi.

Termasuk, lanjut Erick, dalam rangka menyelesaikan masalah-masalah seperti di Jiwasraya dan Waskita. Sebab, ia menekankan, kedua masalah itu memang banyak berhubungan dengan publik dan dibutuhkan penyelesaian secara menyeluruh.

“Jangan sampai publik, tadi Pak Jaksa Agung sampaikan, dikorbankan atau diciderai karena perlindungan kepada publik menjadi prioritas. Tentu, kami dari Kementerian BUMN sangat mendukung posisi Pak Jaksa Agung,” kata Erick.
Ia melihat, penyelesaian administrasi secara menyeluruh perlu disinkronkan lagi. Erick mengingatkan, jangan sampai proses seperti Jiwasraya yang sudah berjalan bagus dua tahun ini tidak berakhir baik pada masa krusial enam bulan ke depan. Pun Waskita yang dirasa sudah berjalan baik, tapi ada konteks-konteks yang harus dituntaskan. Ada pula hal-hal lain yang Erick sampaikan berdasarkan temuan yang harus didetailkan dan ditindaklanjuti, tapi belum bisa disampaikan ke publik.

“Memang hari ini ada kesepakatan Pak Jaksa Agung tidak mau bicara kasusnya dulu karena harus ada pendalaman dulu baru kita bicara. Mungkin kasih waktu 1-2 minggu,” ujar Erick.(jpc)

Editor: Darmanto

Sumber: Jawapos.com

Tags

Terkini

X