MELANSIR.com, NGAMPRAH – Berpotensi terdampak kekeringan imbas fenomena El Nino. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi terdampak fenomena alam tersebut.
Kepala DKPP KBB, Lukmanul Hakim mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam rilisnya memprediksi musim kemarau tahun 2023 akan tiba lebih awal dari sebelumnya.
Selain itu, curah hujan yang turun selama musim kemarau diprediksi akan normal hingga lebih kering dibandingkan biasanya. Adapun puncak musim kemarau 2023 diprediksikan terjadi di Agustus 2023.
"Pemetaan ini penting dalam rangka persiapan menghadapi El Nino. Fenomena alam ini menyebabkan terjadinya bencana kekeringan sehingga kami perlu mengambil sejumlah langkah untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkannya," ujar dia, Jumat (25/5).
Baca Juga: Marc Klok Tak Sabar Hadapi Bintang Dunia Asal Argentina, Lionel Messi
Sejumlah upaya yang akan dilakukan, lanjut Lukmanul, antara lain penggunaan pompa air atau teknik irigasi tertentu agar pengairan lahan pertanian tetap terjaga.
Selain itu, lanjut Lukman, petani juga didorong untuk menanam tanaman yang tahan terhadap kekeringan atau tak terlalu membutuhkan banyak air seperti palawija. Hal itu untuk mencegah kerugian lebih besar yang dialami petani.
"Petani juga harus menanam tepat waktu sehingga tanamannya masih bisa dipanen," tambahnya.
Baca Juga: Golkar-PAN Sambut Positif Wacana Duet Airlangga dan Zulhas
Lebih jauh diungkapnya, fenomena El Nino juga berpotensi meningkatnya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Maka dari itu disiapkan sejumlah strategi agar hasil pertanian di KBB tidak semakin terpuruk.
“El Nino tidak hanya menimbulkan ancaman kekeringan, tapi juga meningkatnya serangan hama," sebutnya.
Menghadapi fenomena El Nino, DKPP KBB menyebarluaskan perkembangan perkembangan cuaca dan iklim dari BMKG kepada petani. Sehingga bisa dijadikan acuan bagi petani dalam melakukan pola tanam.
"Berbagai upaya yang akan kami lakukan ini untuk mencegah terjadinya kerawanan pangan," tuturnya.
Artikel Terkait
Aston Martin DB12 Dipasangi Mesin V8 Besutan AMG, Diklaim Makin Bertenaga
Semua Fasilitas Pendukung Jemaah Haji Indonesia Dipastikan Ramah Lansia
Marc Klok Tak Sabar Hadapi Bintang Dunia Asal Argentina, Lionel Messi
Suguhan Mekanisme Pertahanan Diri Melalui Karya Seni