Lima Orang Pelajar SMK Purwakarta Diamankan Polisi Yang Akan Tawuran Di Cikalongwetan

MELANSIR.com, CIKALONGWETAN – Lima pelajar SMK diamankan polisi karena hendak tawuran di Jalan Raya Cikalongwetan-Purwakarta, Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Setelah diamankan polisi, lima pelajar tersebut langsung digelandang ke Mapolsek Cikalongwetan untuk diperiksa dan dibina. Kemudian pihak orangtua serta pihak sekolah SMK itu juga turut dipanggil.

Baca Juga: Kombinasi Menakjubkan untuk Resepsi Pernikahan Konsep Bright and Airy di Swiss Belresort Dago Heritage Bandung

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono, mengatakan kejadian tersebut bermula saat anggotanya melakukan patroli, lalu melihat ada segerombolan pelajar dari SMK asal Purwakarta yang sedang melakukan turing di jalur Cikalongwetan menuju ke Purwakarta.

"Kemudian di depan pom bensin Cikalongwetan mereka berpapasan dengan rombongan pelajar dari SMK yang lain, lalu mereka berhenti di depan Pasar Warjati dan pelajar dari sekolah lainnya berhenti di rumah makan buah padi," ujar Aldi.

Kemudian sekelompok pelajar SMK asal Purwakarta itu, kata Aldi, mengacungkan golok dan mengancam ke arah pelajar SMK lainnya yang saat itu sedang nongkrong di depan rumah makan itu. Kemudian pelajar yang diserang langsung melarikan diri.

Baca Juga: TMMD di Wanajaya Masih 'On the Track''

Anggota Polsek Cikalongwetan yang sedang melaksanakan patroli langsung mengamankan pelajar dari SMK asal Purwakarta dan membawa ke Mapolsek Cikalongwetan untuk diperiksa.

"Jadi kami mengamankan 5 orang pelajar yang akan melakukan tawuran antar pelajar. Para pelajar tersebut ada yang membawa senjata tajam serta mengacungkan senjata tajam berupa sebilah golok bergagang kayu," ujarnya.

Aldi memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena pelajar dari sekolah lain menyelamatkan diri dan pelajar yang akan menyerang keburu diamankan oleh anggota Polsek Cikalongwetan yang sedang patroli.

"Selian itu, kami juga mengamankan barang bukti berupa sebilah golok bergagang kayu dan tiga unit sepeda motor. Lalu, kami mengamankan dan mendata pelajar, lalu memanggil orangtua serta pihak sekolah dari Purwakarta," ujarnya.

Baca Juga: Bawaslu Diminta Pelototi Potensi Pelanggaran Pemilu

Berdasarkan hasil pendataan, lima pelajar yang sudah diamankan itu yakni AA (17), DM (17), DJ (18), AM (19), dan AR (17).