Bawaslu Diminta Pelototi Potensi Pelanggaran Pemilu

- Jumat, 26 Mei 2023 | 10:00 WIB
RAPAT BAWASLU: Suasana rapat fasilitasi sengketa pemilu oleh Bawaslu Jabar di Saphire City Park Sumedang, Kamis (25/5).
RAPAT BAWASLU: Suasana rapat fasilitasi sengketa pemilu oleh Bawaslu Jabar di Saphire City Park Sumedang, Kamis (25/5).

 

 MELANSIR.com, SUMEDANG --Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat masih menganggap bahwa indeks kerawanan sengketa pada Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Sumedang dalam kategori rendah.

Namun demikian, jajaran Bawaslu Sumedang diminta untuk tetap memaksimalkan upaya pencegahan dan mewaspadai segala potensi yang akan menimbulkan adanya 'sengketa pemilu'.

Karenanya Bawaslu Jabar meminta jangan sampai indeks kerawanan yang tadinya rendah atau maksimal, justru menjadi meledak.

"Meski indeksnya rendah atau sedang, jangan sampai membuat teman-teman Bawaslu Kabupaten Sumedang tidak waspada. Untuk itu, kami perintahkan supaya seluruh jajaran Bawaslu Sumedang hingga tingkat bawah untuk tetap melakukan proses-proses pencegahan yang maksimal," kata Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jabar, Yulianto, saat hadir pada Rapat Fasilitasi Sengketa di Saphire City Park, Kamis (25/5).

Adapun diterangkan Yulianto, sengketa pemilu biasa muncul di setiap tahapan pemilu. Sedangkan yang menjadi objeknya sendiri dapat dilihat setiap Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan produk sebuah keputusan. Maka berpotensi masuk ke dalam ranah sengketa.

"Kami berharap sengketa pemilu itu tidak muncul. Untuk itu, kami dari Bawaslu terus berupaya melakukan pencegahan, yang mana salah satunya seperti sosialisasi seperti sekarang ini. Hal ini dilakukan supaya bila ada potensi-potensi ke arah sengketa bisa dicegah," sebut Yulianto.

Ia menambahkan, saat ini Bawaslu Jabar telah melakukan pemetaan mengenai indeks kerawanan pemilu.

"Untuk Jawa Barat sendiri secara Nasional, masuk dalam 4 besar indeks kerawanan pemilu, atau rawan tinggi. Untuk itu, kami (Bawaslu Jabar) telah melakukan pemetaan kerawanan di Jawa Barat, dan daerah yang paling tinggi itu berada di Kabupaten Bandung," jelas Yulianto. (jim)

 

 

Editor: Erik A Kurnia

Terkini

Ini Dia Garapan Modifikasi KA Ekonomi

Kamis, 1 Juni 2023 | 22:29 WIB

107 WNI Korban TPPO Online Scamming Dipulangkan

Kamis, 1 Juni 2023 | 21:01 WIB
X