MELANS IR.com - Ketua Tim Surveilans Dinkes Jabar Dewi Ambarwati mengatakan,
Pemprov Jabar terus memantau dan mewaspadai potensi penyebaran polio.
"Kami memantau dan waspada penyebaran polio menyusul temuan satu kasus positif di Kabupaten Purwakarta," ujarnya.
Dewi Ambarwati mengatakan, polio di Purwakarta lebih disebabkan karena gencarnya upaya penemuan. Kredit bagi Pemda Kabupaten saat ini, mengingat pada 2022 Karawang tidak mencapai target pengiriman sampel AFP atau accute flaccid paralysis dimana AFP merujuk ke gejala lumpuh layu akut yang dilaporkan.
Baca Juga: Jemaah Umrah Alami Kecelakaan Bus di Arab Saudi, 20 Korban Wafat
“Purwakarta termasuk yang tidak mencapai target pengiriman sampel, tapi (kemudian) menggiatkan penemuan AFP di lapangan (dengan pengiriman sampel),” kata Dewi Ambarwati.
Menurut Dewi Ambarwati, dari sampel yang dikirim pada 14 Maret 2023, Dinkes Jabar dan Dinkes Purwakarta mendapatkan laporan hasilnya positif virus polio tipe 2 VDVP.
"Sampel tersebut dari seorang anak perempuan usia 4 tahun 5 bulan warga Kampung Cadas Bodas, Desa Tegal Datar, Kecamatan Maniis," jelasnya.
Sebelumnya, balita malang datang ke Puskesmas Cimaragas dengan keluhan demam, dan pasien memiliki riwayat gangguan tumbuh kembang sejak usia 2 tahun. Gejala yang terlihat tidak dapat berjalan dan berbicara.
Baca Juga: Jemaah Umrah Alami Kecelakaan Bus di Arab Saudi, 20 Korban Wafat
Target pengiriman AFP nasional tahun 2022 angkanya harus lebih dari 2 sampel per 100 ribu penduduk.
Tahun 2023 targetnya ditingkatkan menjadi 3 sampel per 100 ribu penduduk. Penambahan target pengiriman AFP tidak terlepas dari KLB polio di Aceh.
Sebagai catatan, pada tahun 2022 ada 19 daerah di Jabar yang telah memenuhi target pengiriman sampel, yaitu Kabupaten Cirebon, Indramayu, Subang, Garut, Kuningan, Tasikmalaya, Bekasi, Bandung Barat, Pangandaran, Majalengka, Sumedang, Ciamis, dan Kabupaten Karawang. Kemudian Kota Cirebon, Sukabumi, Banjar, Kota Bekasi, Kota Bogor, dan Kota Bandung.
Baca Juga: Berikut Jadwal One Way dan Contra Flow pada Mudik dan Balik Lebaran 2023
“Dari semua sampel tinja yang dikirim tahun 2022 tidak ada yang positif baik virus polio tipe 1,2, maupun 3,” sebut Dewi.
Dewi mengimbau kabupaten/kota yang belum mencapai target pengiriman sampel AFP pada 2023 untuk lebih giat mencari kasus polio di masyarakat dan mengirimkan sampelnya ke provinsi. ***
Artikel Terkait
Yuk! Ngabuburit Naik Bandros, Tiap Kecamatan Bebas Pilih Rute
Pendaftaran CPNS 2023, Lulusan SMA Banyak Dibutuhkan, Ada 400 Calon Intelijen
Cuti Lebaran Dipercepat, Yana Mulyana Minta Perusahaan Bayar THR Karyawan Tepat Waktu
Pendiri Intel Corporation Gordon Moore Meninggal Dunia, Berikut Jejak Karir dan Karyanya Selama Hidup
Peredaran Baju Bekas Impor Diperketat, Polisi Perketat Pengamanan di Pintu Masuk Indonesia
Heboh Soal Rp 349 T dan Mahfud MD, Romo Benny Singgung Kuasa Ilahi
Pekan Pertama Ramadan, Harga Cabai, Bawang Hingga Ayam dan Telur di Tiga Daerah di Jabar Meroket