Rupanya Begini Aksi Heroisme dan Ajaran Islam Dalam Melawan Belanda di Cimahi

- Selasa, 28 Maret 2023 | 06:41 WIB

 

MELANSIR.com, CIMAHI – Melalui kendaraan perdagangan mulanya agama Islam migrasi menuju Indonesia pada abad ke 7 Masehi. menurut teori maritim kedatangan agama tersebut dimulai dari pesisir Aceh, seterusnya hingga tersebar luas.

Berbicara penyebarluasan agama Islam di Nusantara, salah satu tokoh yang tidak boleh dilupakan adalah KH Usman Dhomiri ulama penyebar dakwah Tarekat Tijaniyah. Pasalnya selain dikenal sebagai ulama terkemuka, ia juga berperan dalam merebut kemerdekaan Indonesia pada masa penjajahan Belanda, khususnya di Kota Cimahi.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sampaikan Pesan Ramadan untuk Kaum Muslim Sejagat Raya

Menurut sejarawan Mahmud Mubarok, KH Usman Dhomiri lahir pada 1870. Kemudian kisaran 1910-an ia datang ke Kota Cimahi dan mulai menyebarkan agama islam.

"Semenjak kedatangannya ke Kota Cimahi saat itu dengan mengajarkan Tijaniah. Kita tersebut menjadi salah satu kota terbanyak penganut Tijaniah," ujar dia.

Baca Juga: Pangeran Raja Atas Angin, Kisah Penyebar Agama Islam Dari Cijenuk  

Meski belum diketahui penyebab kepindahannya ke Kota Cimahi. Sebagai ulama terkemuka dikisahkan, ia sering berada di dua tempat dalam waktu bersamaan. Penyebaran ajaran Islam yang dilakukannya terkenal hingga luar Kota.

"Suka muncul semacam karomah, misal waktu yang sama Syeh Usman ada di Surabaya, tapi ada juga di Cimahi, " ucapnya.

Baca Juga: Waspada Bencana Alam, BPBD KBB Ingatkan Cuaca Ekstreme

Selain kukuh dalam menyebarkan agama Islam, menurut Mubarok, kabarnya Dhomiri kerap menggelar pertemuan dengan tokoh besar, seperti HOS Tjokroaminoto guna keikutsertaannya menentang kolonial Belanda.

"Salah satunya dengan membangun laskar Hizbullah di Kota Cimahi yang berisi ulama- ulama. Khususnya setelah kemerdekaan dikumandangkan Soekarno, sempat terjadi peperangan antara pasukan tersebut dengan tentara Belanda di Cimahi," ujar dia.

Baca Juga: Peternak Berharap Hewanya Bisa Dapat Vaksinasi LSD Gratis

Selain melawan tentara Belanda, santri Dhomiri pun banyak dikisahkan bertarung dengan pihak tentara yang membelot menjadi garong saat itu.

Halaman:

Editor: hbby

Artikel Terkait

Terkini

Upayakan Perbaikan Rutilahu Tepat Sasaran

Rabu, 31 Mei 2023 | 12:47 WIB

Korban TPPO Jalani Pemulihan Trauma  

Rabu, 24 Mei 2023 | 16:35 WIB

Forum RT dan RW Siap Sukseskan Pemilu 2024

Minggu, 21 Mei 2023 | 16:22 WIB
X