Hari Pertama Puasa, Kabupaten Bandung Dilanda Bencana Longsor dan Banjir, Tujuh Kecamatan Terendam Air

MELANSIR.com - Mengawali Ramadan tahun 2023, sejumlah titik di wilayah Kabupaten Bandung dilanda bencana banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi pada Rabu malam (22/3).

Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Hadi Rahmat mengatakan, setidaknya ada tujuh rumah rusak ringan akibat bencana tanah longsor yang terjadi di empat kecamatan di Kabupaten Bandung.

"Ada tujuh rumah rusak akibat longsor dan banjir di empat kecamatan yaitu Kertasari, Kutawaringin, Baleendah, dan Soreang, rinciannya adalah Kecamatan Kertasari (dua unit rumah rusak sedang), Kecamatan Kutawaringin (satu unit rumah rusak ringan), Kecamatan Baleendah (satu unit rumah rusak ringan), dan Kecamatan Soreang (satu unit bangunan rumah rusak ringan)," kata Hadi, Kamis (23/3).

Baca Juga: Tingkatkan Pemahaman Agama dan Wawasan Kebangsaan, Kemenag Kirim 50 Dai ke Daerah 3T

Selain bencana tanah longsor, curah hujan tinggi yang terjadi sejak Rabu malam lalu menyebabkan beberapa sungai di Kabupaten Bandung meluap dan banjir ke pemukiman.

“Beberapa sungai yang ada seperti di Ciwidey, Citarum, dan lainnya meluap sehingga menyebabkan banjir di beberapa titik, di delapan kecamatan,” katanya.

Dalam catatannya, ada tujuh kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung terendam air akibat luapan sungai tersebut.

Baca Juga: Optimalkan Peran BKM, Kemenag Jabar Kejar Target Sertifikasi Halal UMK agar Segera Terpenuhi

Kejadian banjir di awal Ramadan ini, menyebabkan sebagian warga mengungsi untuk menyelamatkan diri.

"Ada sekitar dua KK yang mengungsi itu sekitar tujuh orang anggota keluarga, mereka mengungsi ke rumah kerabat mereka yang lebih aman," ungkapnya.

Tujuh kecamatan yang terendam banjir akibat luapan beberapa sungai tersebut antara lain di Kecamatan Kutawaringin, Soreang, Bojongsoang, Ibun, Dayeuhkolot, Pamengpeuk, Majalaya, dan Baleendah. (rup) ***