MELANSIR.COM, BANDUNG - Tiga rumah sakit di Kota Bandung, ialah rumah sakit Santo Yusup, rumah sakit Advent, serta rumah sakit Hasan Sadikin, malam tadi menerima 3 orang yang diduga korban pengeroyokan. Ketiga korban itu tiba di waktu yang bersebelahan ialah Minggu (19/ 3) dini hari.
Kapolsek Sukajadi, Kompol Dadang Cahyadiawan berkata pihaknya menerima data jika rumah sakit Hasan Sadikin yang terdapat di daerah hukumnya kehadiran seorang yang diprediksi korban permasalahan pengeroyokan.
Kala dilarikan ke rumah sakit, korban yang belum dikenal identitasnya itu telah dalam keadaan wafat. “Meninggal (tipe kelaminnya) laki- laki,” katanya dikonfirmasi. Kata Dadang, korban mengidap cedera lebam di bagian punggung serta mukanya.
Belum bisa ditentukan terdapat ataupun tidaknya keterkaitan di antara korban tersebut dengan korban lain yang masuk di rumah sakit Santo Yusup serta rumah sakit Advent. Bersumber pada data, korban dibawa ke rumah sakit Hasan Sadikin oleh 2 orang memakai sepeda motor.
Orang yang mengantar korban itu mengatakan kepada pihak rumah sakit, kalau korban ditemui dalam keadaan terluka di selokan di dekat Pasteur.
Sehabis mengantar korban, 2 orang tersebut langsung berangkat dengan alibi hendak melapor ke polisi. Tetapi, hingga saat ini keduanya tidak kembali lagi ke rumah sakit.“ Lebam di muka serta tubuh balik. Terus yang yang lain belum nampak, nanti ingin dicek lagi,” ucapnya.
Kapolsek Coblong, Kompol Sumiati pula membetulkan jika rumah sakit Advent menerima seorang yang diprediksi korban pengeroyokan. Hingga dikala ini belum dikenal bukti diri dari korban.“ Terdapat,” singkatnya.
Baginya, korban tersebut berjenis kelamin pria serta ditentukan masih dalam keadaan hidup. Selaku tindak lanjut, katanya, bakal dicoba serangkaian visum terlebih dulu terhadap korban buat dapat membenarkan pemicu cedera yang dideritanya.“ Lagi divisum dahulu,” ucapnya.
Sedangkan itu ihwal korban yang diduga pengeroyokan dilarikan ke rumah sakit Santo Yusup, Kapolsek Cibeunying Kidul Kompol Aries belum meresponsnya. Ada pula dari data yang dikumpulkan, korban yang belum dikenal identitasnya itu dibawa ke rumah sakit Santo Yusup.
Korban dibawa oleh 2 orang serta telah dalam keadaan wafat dunia. Korban mengidap cedera lebam di badan sampai cedera bacok di bagian kepala. 2 orang yang mengantar korban itu mengatakan kepada pihak rumah sakit kalau korban terluka seusai berkelahi di wilayah Surapati.
Seusai membawakan korban, keduanya kemudian berangkat dari rumah sakit serta tidak kembali lagi dengan alibi hendak mengambil korban lainnya. (apt)