SD Ar-Rafi' BHS Tampilkan Ragam Budaya dari 10 Negara di Asia lewat Assembly 

- Minggu, 19 Maret 2023 | 12:28 WIB
Salah satu kelompok siswa SD Ar Rafi’ menampilkan sebuah tarian yang berasal dari Thailand dalam Assembly 2023, Sabtu (18/3/2023). (Erik A Kurnia)
Salah satu kelompok siswa SD Ar Rafi’ menampilkan sebuah tarian yang berasal dari Thailand dalam Assembly 2023, Sabtu (18/3/2023). (Erik A Kurnia)

 

MELANSIR.com, SUMEDANG - Beragam keunikan khasanah budaya dari 10 negara di Asia ditampilkan dengan apik oleh siswa-siswi SD Ar-Rafi' Bina Harapan Sumedang dalam kegiatan bertajuk Assembly 2023 (Little Khalifah of Asia) di Mall Plaza Asia Sumedang, Sabtu (18/3/2023).

Direktur Perguruan Yayasan Bina Harapan Sumedang Dra. Hj. Yeyet Suryati, MM. MH. dalam sambutan acara pembukaan Assembly 2023 mengatakan sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas terlaksanannya ajang kreatifitas para siswa SD Ar-Rafi yang ketujuhkalinya itu.

"Alhamdulillah kami sangat menyambut baik kegiatan Assembly 2023 ini sekaligus mengharapkan dengan tema acara Little Khalifah of Asia ini bisa memberikan wawasan baru bagi para siswa bagaimana uniknya keragaman budaya dan kehidupan muslim yang ada di 10 negara di Asia itu," ucap Hj Yeyet.

Dari tujuh kali pelaksanaan Assembly yakni sebanyak lima kali digelar di tempat umum (Plaza Asia Sumedang) dan dua kali digelar daring karena pandemi, Hj Yeyet mengaku bersyukur Assembly tahun ini bisa digelar secara langsung kembali di tempat umum.

"Dengan menggunakan ruang terbuka ini diharapkan masyarakat Sumedang bisa melihat langsung kemampuan-kemampuan luar biasa dari para siswa SD Ar Rafi'. Dengan melihat kemampuan skill para siswa diharapkan bisa menarik animo masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya ke SD Ar-Rafi'," harapnya.

Di tempat yang sama, Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Dani Setiawan, M. Pd. turut menyambut baik terlaksananya Assembly 2023 SD Ar Rafi'. "Disdik Sumedang mendukung dan turut menyambut baik dengan dilaksanakannya acara Assembly ini. Dari awal saya menyaksikan antusiasmenya luar biasa. Sepanjang saya mengikuti kegiatan ini dari dahulu perkembangnya begitu pesat," ucap Dani Setiawan.

Direktur Perguruan Yayasan Bina Harapan Sumedang Dra. Hj. Yeyet Suryati, MM. MH. saat menyampaikan sambutannya
Direktur Perguruan Yayasan Bina Harapan Sumedang Dra. Hj. Yeyet Suryati, MM. MH. saat menyampaikan sambutannya (Erik A Kurnia )

Atas nama Disdik Sumedang, Dani Setiawan berpesan agar satuan pendidikan senantiasa bisa meningkatkan layanan pendidikannya. "Apalagi sekarang dengan pesatnya perkembangan zaman dan teknologi layanan pendidikan harus dibarengi dengan inovasi agar mampu menjembatani peserta didik dalam meraih cita-citanya," terangnya.

Kepala SD Ar Rafi' BHS Diny Siti Hardianty, S.Hum menambahkan untuk pelaksanaan Assembly tahun ini terbilang spesial lantaran menampilkan grand opening dengan parade para siswa yang menampilkan ciri khas dari 10 negara di Asia.

"Susunan acaranya bisa dikatakan spesial bisa kita saksikan saat grand opening ada penampilan musik kemudian parade para siswa dengan menampilkan ciri khas 10 negara di Asia dengan bendera dan kostumnya lengkap," imbuh Diny.

Diny menjelaskan Assembly sendiri diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 sampai dengan 5. "Untuk kelas 6 tidak diikutsertakan karena tengah fokus persiapan ujian. Pembagiannya sendiri yaitu masing-masing kelas diundi untuk mewakili pentas dari 1 negara di Asia," ungkap Diny.

Dengan digelarnya Assembly ini pula, Diny berharap rasa percaya diri para siswa semakin meningkat. "Dan acara ini juga menjadi implementasi dari merdeka belajar jadi harapannya para siswa SD Ar Rafi' semakin merdeka belajar, anak-anak berani tampil di depan umum. Jadi soft skill yang diharapkan dari Assembly ini adalah percaya diri," tandasnya.

Ketua Panitia Assembly May Shandy, S.Pd. menuturkan untuk persiapan acara sendiri sudah dilakukan sejak Januari 2023. "Kami mempersiapkan acara ini jauh-jauh hari, namun untuk intensifnya sudah sebulan terakhir dari Februari melaksanakan latihan dan teknis lainnya," ungkap May.

Karena menampilkan khasanah budaya dari 10 negara di Asia, diakui May memiliki tantangan tersendiri bagi para peserta maupun guru pembimbing. "Tantangannya dalam menyediakan kostum harus menyiapkan dari 10 negara. Tetapi itu tidak menyurutkan para peserta, mereka ada yang membuat sendiri, mencari bahkan ada juga yang mendapatkannya dari marketplace secara online," terangnya lagi.(rik)

Halaman:

Editor: Ferry Prakosa

Terkini

X