Posisi Sujud Membantu Alirkan Darah Berisi Nutrisi ke Otak

- Selasa, 28 Maret 2023 | 06:52 WIB
Tangkapan layar slide presentasi dr Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP terkait manfaat posisi sujud untuk otak dalam Webinar Ramadhan 2023 bertema "Pesan Utama Adanya Ramadhan Bagi Umatnya", Senin (27/3/2023). (Slide presentasi dr Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP)
Tangkapan layar slide presentasi dr Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP terkait manfaat posisi sujud untuk otak dalam Webinar Ramadhan 2023 bertema "Pesan Utama Adanya Ramadhan Bagi Umatnya", Senin (27/3/2023). (Slide presentasi dr Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP)


MELANSIR.com – Posisi sujud dalam salat membantu mengalirkan darah berisi nutrisi lebih deras ke berbagai bagian otak termasuk prefrontal korteks.

Prefrontal korteks adalah bagian otak yang terletak di bagian depan lobus frontal dan bertanggung jawab dalam berbagai perilaku kompleks termasuk perencanaan serta sangat berkontribusi pada pengembangan kepribadian seseorang.

Demikian diungkapkan Pakar hipnoterapi klinis dr Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Rehabilitasi Sosial Narkoba Indonesia (AIRI) itu dalam Webinar Ramadhan 2023 bertema “Pesan Utama Adanya Ramadhan Bagi Umatnya," Senin (27/3), ​​​​​​sujud atau posisi meletakkan dahi di tanah juga mengalirkan darah pada lobus parietal.

Bagian otak ini berada di belakang lobus frontal dan berfungsi mengendalikan sensasi seperti sentuhan, tekanan, nyeri, suhu dan orientasi spasial atau pemahaman tentang ukuran, bentuk dan arah.

“Menurut ilmu saraf di sini lokasi ilmu, keterampilan (bagian depan otak) dan saat sujud ini darah yang jarang ke arah sini akan deras ke sini untuk memberi nutrisi, vitamin dan sebagainya. Kemudian pada bagian lobus periotalis ada lokasi watak dan bakat itu kalau sujud darah akan ke sini,” ucap dia.

Pada mereka yang tak bisa melakukan sujud saat shalat, kata dia, maka dapat melakukannya dengan posisi duduk dengan punggung agak menunduk.

“Karena kalau di posisi duduk maupun berdiri darah yang mengalir ke daerah tersebut tidak deras. Inilah mengapa para ilmuwan mengatakan luar biasa posisi sujud ini walaupun enggak perlu 24 jam tetapi beberapa detik, menit,” ujar Aisah.

Sebuah studi percontohan dalam Basic and Clinical Neuroscience tahun 2019 menunjukkan sujud dengan menghadap kiblat selama 10 detik memiliki efek pada aktivitas otak.

“Di Ramadan, tentu sujud kita lebih banyak dari bulan-bulan lainnya, walaupun setelah Ramadan kita tetap diminta kurikulum Ramadhan ikut lagi. Kalaupun lupa, di Ramadhan berikutnya diperkuat lagi,” katanya memungkasi. (jpg)

 

Editor: Piet Ardyan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mengenal Rashdul Kiblat

Selasa, 23 Mei 2023 | 15:15 WIB

Operasi Gratis untuk 105 Pasien Katarak

Selasa, 9 Mei 2023 | 18:01 WIB

Ganjar Cepres, PDIP Langsung Bergerak

Rabu, 26 April 2023 | 23:30 WIB
X